Campuran adukan yang dipakai untuk plesteran adalah 1 Semen : 2 pasir untuk dinding bagian bawah (kedap air) dan 1 Semen : 4 pasir untuk pekerjaan plester pada bagian tengah dan atas yang tidak berhubungan dengan air.
Pada dasarnya menurut SNI 2008 ada tiga jenis komposisi perbandingan antara semen dan pasir dalam menggunakan adukan plester. Perbandingan semen di sini akan diberi tanda PC sedangkan perbandingan pasir menggunakan tanda PP. Untuk perhitungan ini, kita menggunakan ukuran 1 sak dengan bobot 40 kg. Untuk melakukan proses plester, dibutuhkan campuran beberapa material yakni pasir, semen, dan air. Hasil akhir plesteran akan terlihat halus dan dinding pun siap dilapisi cat. Proses ini dianggap sebagai salah satu jenis pelapis dinding yang lebih murah karena tidak menggunakan bahan-bahan mahal.Baca Juga: Jenis-jenis Pasir untuk Plesteran. Panduan Aplikasi Plester Dinding Hebel; Untuk memplester dinding hebel dengan benar, dibutuhkan beberapa alat dan bahan seperti; Alat dan Bahan berikut ini: Air; Benang; Cetok; Ember; Jidar; Kertas semen; Meteran; Pasir khusus plester dinding hebel; Roskam; Semen; Triplek; Unting-unting
Jika Anda bingung ketika memilih jenis pasir untuk dipakai keperluan plester dinding, maka berikut ini jenis pasir yang bagus untuk plesteran, yaitu: 1. Pasir putih Bangka Jenis pasir yang tepat untuk plesteran yang pertama adalah pasir putih Bangka. Pasir jenis ini memang berasal dari pulau Bangka dengan tekstur yang lembut dan warna putih bersih.. 311 295 171 410 499 456 262 345