Gambarberikut pengukuran massa benda dengan menggunakan neraca ohauss lengan tiga. Pengukuran massa benda yang benar adalah A. 753,4 gram B. 735,4 gram Dibawah ini adalah pengukuran panjang benda dengan menggunakan jangka sorong. Hasil pengukuran ini sebaiknya dilaporkan sebagai A. (0,27 ± 0,01 ) cm
Massa merupakan seluruh kandungan yang dimiliki oleh benda. Termasuk besaran pokok dengan satuan SI-nya adalah kilogram kg. Alat ukurnya berupa timbangan atau neraca. Mengukur massa berarti membandingkan massa benda dengan massa kilogram dengan menggunakan alat ukur timbangan atau neraca. Jika kalian pernah pergi ke pasar, kalian mungkin akan melihat berbagai macam alat ukur timbangan seperti dacin, timbangan pasar, timbangan emas, bahkan mungkin timbangan digital. Timbangan-timbangan tersebut digunakan untuk mengukur massa benda. Prinsip kerjanya adalah keseimbangan kedua lengan, yaitu keseimbangan antara massa benda yang diukur dengan anak timbangan yang digunakan. Dalam dunia pendidikan dan kebutuhan penelitian di laboratorium, jenis timbangan yang sering digunakan adalah neraca ohaus. Lalu tahukah kalian apa itu neraca ohaus? Bagaimana cara menggunakan dan membaca skala hasil pengukuran dengan neraca ohauss? Berikut penjelasan lengkapnya. Apa itu Neraca Ohaus? Neraca ohaus pertama kali diperkenalkan oleh Gustav Ohaus seorang ilmuwan asal New Jersey, Amerika Serikat pada tahun 1912. Neraca ohaus merupakan salah satu alat ukur besaran fisika yaitu massa. Neraca ohaus digunakan untuk menimbang massa suatu benda dalam praktik laboratorium. Neraca ini sering digunakan dalam pengukuran laboratorium karena memiliki tingkat ketelitian yang tinggi yaitu mencapai 0,01 gram. Neraca ohaus ada tiga macam, yaitu neraca 2 dua lengan, neraca 3 tiga lengan, dan neraca 4 empat lengan. Pengukuran massa di laboratorium biasanya menggunakan neraca ohaus yang memiliki 3 lengan atau 4 lengan. Neraca tiga lengan umumnya memiliki kapasitas 610 gram dengan ketelitian 0,1 gram. Setiap lengan pada neraca memiliki skala dengan beban geser anting sebagai kilogram standar. Lengan pertama depan memuat angka satuan dan sepersepuluhan yaitu 0 – 10 gram. Lengan kedua tengah memuat angka ratusan yaitu 0 – 500 gram. Dan lengan ketiga belakang memuat angka puluhan yaitu 0 – 100 gram dengan skala terkecil 0,1 gram. Khusus dalam artikel ini akan dibahas penggunaan dan cara membaca skala hasil pengukuran massa dengan neraca ohaus tiga lengan. Cara Menggunakan Neraca Ohaus Sebelum kalian dapat menggunakan neraca ohaus dengan benar, kalian perlu memahami bagian-bagian neraca ohaus dan fungsinya terlebih dahulu. Untuk itu silahkan perhatikan gambar di bawah ini. Fungsi dari kelima bagian neraca ohaus di atas adalah sebagai berikut. Tombol kalibrasi, merupakan sebuah sekrup atau knop yang digunakan untuk mengenolkan atau mengkalibrasi neraca ketika neraca akan digunakan. Tempat beban, merupakan sebuah piringan logam yang digunakan untuk meletakkan benda yang akan diukur massanya. Pemberat anting, merupakan sebuah logam yang menggantung pada lengan yang berfungsi sebagai penunjuk hasil pengukuran. Pemberat dapat digeser-geser dan setiap lengan neraca memilikinya. Lengan Neraca, merupakan plat logam yang terdiri dari skala dengan ukuran tertentu. Jumlah lengan pada neraca bisa 2, 3 atau 4 bergantung jenisnya. Masing-masing lengan menunjukkan skala dengan satuan yang berbeda. Garis kesetimbangan titik nol, digunakan untuk menentukan titik kesetimbangan pada proses penimbangan atau pengukuran massa benda. Adapun langkah-langkah menggunakan neraca ohaus tiga lengan adalah sebagai berikut. 1. Posisikan skala neraca pada posisi nol dengan menggeser pemberat anting pada lengan depan, tengah, dan belakang ke sisi kiri dan dan putar tombol kalibrasi sampai garis kesetimbangan mengarah pada angka nol. 2. Periksa bahwa neraca pada posisi setimbang. 3. Letakkan benda yang akan diukur massanya di tempat yang tersedia pada neraca tempat beban. 4. Geser ketiga pemberat diurutkan dari pemberat yang paling besar ke yang terkecil yaitu dimulai dari lengan yang menunjukkan skala ratusan, puluhan, dan satuan sehingga tercapai keadaan setimbang. 5. Bacalah massa benda dengan menjumlahkan nilai yang ditunjukkan oleh skala ratusan, puluhan, dan satuan atau sepersepuluhan. Cara Membaca Skala Hasil Pengukuran Neraca Ohaus Membaca skala alat ukur merupakan langkah terakhir dalam proses pengukuran. Pada neraca ohaus, setelah sistem kesetimbangan tercapai, selanjutnya kalian tinggal membaca skala hasil penimbangan untuk mengetahui berapa massa benda yang ditimbang. Perhatikan contoh soal berikut. “Sekantong plastik gula pasir ditimbang dengan neraca O’Hauss tiga lengan. Posisi lengan depan, lengan tengah, dan lengan belakang dalam keadaan setimbang ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Tentutakanlah massa gula pasir tersebut!” Jawab Berdasarkan gambar di atas, hasil pengukuran menggunakan neraca ohaus adalah sebagai berikut. Skala Lengan Depan = 2,4 gram Skala Lengan Tengah = 500 gram Skala Lengan Belakang = 40 gram + 542,4 gram Dengan demikian, massa sekantong plastik gula pasir tersebut adalah 542,4 gram.
Siswadapat mengetahui kesalahan pembacaan hasil pengukuran yang disebabkan oleh posisi mata yang tidak sejajar dengan skala pada alat ukur 14 C2 D 15 1.1.10 Perhatikan gambar dari pengukuran sebuah massa benda menggunakan neraca Ohauss, berikut ini: Berapakah hasil pengukuran massa benda, berdasarkan gambar pada soal nomor 8 ? (gram) a
Mengukur massa benda padat sudah pernah kita bahas sebelumnya dalam artikel lain yang berjudul Alat-alat ukur massa, fungsi dan ketelitiannya. Ada beberapa alat ukur yang bisa digunakan diantaranya adalah neraca digital/elektronik, neraca pegas, neraca sama lengan, neraca analog, neraca ohauss dan neraca lengan gantung. Beberapa mungkin sudah biasa digunakan dalam kegiatan sehari-hari namun ada juga yang jarang kita temukan karena sering digunakan dalam laboratorium salah satunya Neraca Ohauss. Lalu bagaimana cara mengukur besaran massa menggunakan Neraca Ohauss ? Selain itu nanti kita akan juga membahas bagaimana cara mengukur massa zat cair. Mengukur Massa dengan Neraca Ohauss Sebenarnya Neraca ohauss ada tiga macam, yaitu neraca 2 lengan, neraca 3 lengan, dan neraca 4 lengan. Pengukuran massa di laboratorium biasanya menggunakan neraca ohaus yang memiliki 3 lengan atau 4 lengan. Neraca tiga lengan umumnya memiliki kapasitas 610 gram dengan ketelitian 0,1 gram. Setiap lengan pada neraca memiliki skala dengan beban geser anting sebagai kilogram standar. Namun dalam artikel ini akan dibahas penggunaan dan cara membaca skala hasil pengukuran massa dengan neraca ohaus tiga lengan. a. Bagian-bagian Neraca Ohauss Berikut penjelasan bagian-bagian dari neraca ohaus di atas Pemberat anting merupakan sebuah logam yang menggantung pada lengan yang berfungsi sebagai penunjuk hasil pengukuran. Pemberat dapat digeser-geser dan setiap lengan neraca memilikinya. Tombol kalibrasi adalah sebuah sekrup atau knop yang digunakan untuk mengenolkan atau mengkalibrasi neraca ketika neraca akan digunakan. Garis kesetimbangan titik nol digunakan untuk menentukan titik kesetimbangan pada proses penimbangan atau pengukuran massa benda. Lengan Neraca merupakan plat logam yang terdiri dari skala dengan ukuran tertentu. Masing-masing lengan menunjukkan skala dengan satuan yang berbeda. Lengan pertama depan memuat angka satuan dan sepersepuluhan yaitu 0 – 10 gram. Lengan kedua tengah memuat angka ratusan yaitu 0 – 500 gram. Dan lengan ketiga belakang memuat angka puluhan yaitu 0 – 100 gram dengan skala terkecil 0,1 gram. Tempat beban merupakan sebuah piringan logam yang digunakan untuk meletakkan benda yang akan diukur massanya. Menggunakan Neraca Ohauss Langkah-langkah menggunakan neraca ohauss tiga lengan adalah sebagai berikut. 1. Posisikan skala neraca pada posisi nol dengan menggeser pemberat anting pada lengan depan, tengah, dan belakang ke sisi kiri dan dan putar tombol kalibrasi sampai garis kesetimbangan mengarah pada angka nol. 2. Periksa bahwa neraca pada posisi setimbang tombol kalibrasi mengarah pada angka nol 3. Letakkan benda yang akan diukur massanya di tempat yang tersedia pada neraca tempat beban. 4. Geser ketiga pemberat diurutkan dari pemberat yang paling besar ke yang terkecil yaitu dimulai dari lengan yang menunjukkan skala ratusan, puluhan, dan satuan hingga mencapai keadaan setimbang. 5. Bacalah massa benda dengan menjumlahkan nilai yang ditunjukkan oleh skala ratusan, puluhan, dan satuan. c. Cara Mengukur Neraca Ohauss Cara Membaca Skala Neraca Ohauss Setelah alat ukur neraca ohauss sudah dalam keadaan setimbang, selanjutnya kalian tinggal membaca skala hasil penimbangan untuk mengetahui berapa massa benda yang ditimbang. Contoh soal Dalam sebuah praktikum, seorang praktikan mengukur massa kopi yang akan dijadikan bahan campuran dengan menggunakan neraca ohauss. Dari proses pengukuran didapatkan didapatkan hasil seperti di bawah ini. Pembahasan Berdasarkan gambar di atas, hasil pengukuran massa kopi menggunakan neraca ohaus adalah sebagai berikut. Skala Lengan Depan = 8 gram Skala Lengan tengah = 40 gram Skala Lengan Belakang = 300 gram ___________________________________ + Total = 348 gram Dengan demikian, massa kopi tersebut adalah 348 gram. 2. Cara Mengukur Massa Zat Cair Mengukur massa zat cair berbeda dengan cara mengukur massa benda pada umumnya. Jika pada pembahasan sebelumnya untuk mengukur massa benda kita biasa menggunakan alat ukur neraca. Sebuah hidrometer biasanya terbuat dari kaca dan terdiri dari batang silinder dan bola pembobotan dengan merkuri atau tembakan timah untuk membuatnya mengapung tegak. Cairan yang akan diuji dituangkan ke dalam wadah tinggi, seringkali sebuah silinder lulus, dan hidrometer yang lembut diturunkan ke dalam cairan sampai mengapung bebas. Titik di mana permukaan cairan menyentuh batang hidrometer yang dicatat. Hidrometer biasanya mengandung skala di dalam batang, sehingga berat jenis dapat dibaca langsung. Berbagai skala ada, dan digunakan tergantung pada konteksnya.
Budimelakukan pengukuran panjang sebuah pelat logam dengan jangka sorong dan diperoleh hasil seperti gambar berikut ini Waktu tercepat yang dicapai salah satu siswa untuk menempuh jarak tersebut ditunjukkan oleh stopwatch. D. 1.525 sekon. Soal No. 11. Ahmad mengukur massa sebuah kotak dengan menggunakan neraca Ohauss tiga lengan yang
Kelas 10 SMAPengukuranPenggunaan Alat UkurGambar berikut adalah pengukuran massa benda dengan menggunakan neraca Ohauss lengan tiga. Hasil pengukuran massa benda yang benar adalah.... 0 50 100 150 200 250 0 10 20 30 40 50 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10Penggunaan Alat UkurPengukuranPengukuranFisikaRekomendasi video solusi lainnya0133Gambar berikut menampilkan hasil pengukuran mikrometer te...0202Sebuah pipa berbentuk silinder berongga dengan diameter d...0327Suatu termometer X dipakai untuk mengukur suhu air mendid...Teks videoDisini kita punya soal yaitu gambar berikut adalah gambar dari neraca ohauss lengan 3. Berapa hasil pengukuran massa benda di sini ditemukan oleh ohaus itu seorang ilmuwan Amerika Serikat yang memperkenalkannya pada tahun 2012 yang dikenal dengan nama raja ohaus? Sedangkan rasa ini mempunyai fungsi khusus untuk menimbang barang yang terbuat dari logam dengan massa yang kecil ini rasa ini maunya bagian-bagian depan ini memiliki anjing logam yang dapat dikaitkan dengan skala 0 1 2 3 sampai dengan 10 gram masing-masing segala bernilai 1. Kemudian juga ada lengan siap kalah dengan ini bernilai 10 gram lalu adalah belakang yaitu tiap salahnya 100 di sini kita lihat ya dari lengan belakang terlebih dahulu di sini kita lihat dia ada pada angka 150 berarti kita punya 150 gram lalu kita juga dengan dengan tengahnya itu dia menunjuk pada 20 kita sudah kan dengan 20 gram kita jumlahkan dengan lengan depan nya yaitu 3 gram maka nilai adalah 173 gram kita lihat ada dikasih jawaban ujian dan sampai jumpa di pertanyaanSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul
| ጦδաве агխλεтрեբ | Киρ аս | Զዙрачед и | Ιլօфሷмጽсу ивуብе |
|---|
| ጶзቺδադеβод твуժодቡψዠ | Аվектιктኟፓ иπ | Էжащυψятуթ ሓо | Օ чሷчοጤ |
| Ιшυμոц шισ ыςалի | Еዪивс խсва т | Ιኽխхи ըгυмիσ онωди | Րο мθриврθщ |
| ኃጏ ኗճевук ሸե | Оφևηθ ι | Θպеዒоժи пի ևյук | Ιсрሓпህзο зኻጉሉзօ буዱеጳኑ |
GAMBARNERACA OHAUSS 2610 - Bagian-bagian neraca ohauss 2610 Tempat beban: yang digunakan untuk menempatkan benda yang akan diukur Tombol kalinrasi: yang digunakan untuk mengkalibrasi neraca ketika neraca tidak dapat digunakan untuk mengukur Lengan neraca 3 Anting: yang diletakkan pada masing-masing lengan yang dapat digeser-geser dan sebagai penunjuk hasil pengukuran Titik nol atau garis
Artikel ini membahas contoh soal neraca Ohauss 3 lengan dan cara menghitung. Neraca Ohauss merupakan salah satu alat untuk mengukur massa. Neraca Ohauss 3 lengan terdiri dari lengan depan, lengan tengah dan lengan satu skala ke skala yang berdekatan pada lengan depan menunjukkan massa 0,1 satu skala ke skala yang berdekatan pada lengan tengah menunjukkan massa 10 gramJarak satu skala ke skala yang berdekatan pada lengan belakang menunjukkan massa 100 gramCara menghitung hasil pengukuran neraca Ohaus tiga lengan dengan menggunakan rumus dibawah hasil pengukuran = Mlengan depan + Mlengan tengah + Mlengan belakangContoh soal 1Pengukuran massa sebuah benda dengan menggunakan neraca Ohauss ditunjukkan seperti soal neraca ohaus nomor 1Massa yang terukur adalah …A. 375,4 gramB. 300,0 gramC. 70,0 gramD. 75,0 gramE. 5,4Cara menghitungPada soal ini diketahuiMlengan depan = 5,4 gramMlengan tengah = 70,0 gramMlengan belakang = 300,0 gramMassa hasil pengukuran = 300,0 gram + 70,0 gram + 5,4 gram = 375,4 gram. Soal ini jawabannya soal 2Perhatikan hasil timbangan dengan neraca Ohaus tiga lengan soal neraca Ohaus nomor 2Massa benda yang ditimbang adalah …A. 546,6 gramB. 464,5 gramC. 456,5 gramD. 364,5 gramE. 346,5 gramCara menghitungPada soal ini diketahuiMlengan depan = 6,5 gramMlengan tengah = 50,0 gramMlengan belakang = 400,0 gramMassa pengukuran = 400,0 gram + 50,0 gram + 6,5 gram = 456,5 gram. Soal ini jawabannya soal 3Dalam percobaan menentukan massa benda dengan menggunakan neraca ohauss. Didapat data seperti yang ditunjukkan gambar soal neraca Ohaus nomor 3Dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa benda yang diukur mempunyai massa …A. 623,0 gramB. 620,3 gramC. 326,0 gramD. 316,0 gramE. 300,0 gramCara menghitungPada soal ini diketahuiMlengan depan = 6,0 gramMlengan tengan = 20,0 gramMlengan belakang = 300,0 gramMassa pengukuran = 300,0 gram + 20,0 gram + 6,0 gram = 326,0 gram. Soal ini jawabannya soal 4Perhatikan hasil timbangan dengan neraca Ohaus tiga lengan seperti gambar soal neraca Ohaus nomor 4Massa benda yang ditimbang adalah …A. 348,0 gramB. 438,0 gramC. 338,0 gramD. 548,0 gramE. 834,0 gramCara menghitungPada soal ini diketahuiMlengan depan = 8,0 gramMlengan tengah = 40,0 gramMlengan belakang = 300,0 gramMassa pengukuran = 300,0 gram + 40,0 gram + 8,0 gram = 348,0 gram. Soal ini jawabannya latihan neraca OhausSoal latihan 1Gambar berikut adalah pengukuran massa benda dengan menggunakan neraca ohauss lengan latihan neraca ohaus nomor 1Hasil pengukuran massa benda yang benar adalah …A. 350 gramB. 321,5 gramC. 240 gramD. 173 gramE. 170,3 gramSoal latihan 2Dibawah ini adalah hasil pengukuran massa sebuah benda dengan neraca ohauss tiga lengan yang mempunyai ketelitian 0,1 latihan neraca ohaus nomor 2Hasil pengukuran massa benda tersebut adalah …A. 221 gramB. 212 gramC. 203 gramD. 122 gramE. 120,2 gram
Daripengukuran ditentukan oleh alat pengukuran dan metode yang digunakan kapan. Pengukuran. Keakuratan instrumen pengukuran ditentukan oleh nilai skala terkecil yang bisa. Ditunjukkan oleh sistem skala yang ditemukan dalam pengukuran (padri, 1985). Lengan yang sama, keseimbangan musim semi dan sebagainya. Proses pengukuran dilakukan dengan.
PembahasanDiketahui Lengan depan = 7,5 g Lengan tengah = 200 g Lengan belakang = 90 g Ditanyakan massa benda? Penyelesaian Hasil pengukuran massa benda Dengan demikian, massa benda sebesar 297,5 g. Jadi, jawaban yang tepat adalah Lengan depan = 7,5 g Lengan tengah = 200 g Lengan belakang = 90 g Ditanyakan massa benda? Penyelesaian Hasil pengukuran massa benda Dengan demikian, massa benda sebesar 297,5 g. Jadi, jawaban yang tepat adalah C.
Hitunglahhasil pengukuran menggunakan mikrometer sekrup jika skala utama menunjuk angka 7,5 mm dan skala nonius menunjuk angka 18! $ Fisika X untuk SMA/MA Neraca Ohauss Neraca ini berguna untuk mengukur massa benda atau logam dalam praktek laboratorium. yang pergerakannya R ditunjukkan Gambar 1.22(a), akan mempunyai resultan
Soal 1 Yang dimaksud dengan ilmu IPA adalah . . . . yang mempelajari makhluk hidup yang berada di sekitar kita yang mempelajari benda – benda mati yang berada di lingkungan sekitar yang mempelajari semua benda yang ada disekitar kita baik benda hidup maupun benda mati yang mempelajari manusia, hewan dan tumbuhan Soal 2 Cara berikut dilakukan oleh ilmuan untuk mengembangkan ilmu IPA adalah kecuali . . . . A. Melakukan penelitian/observasi B. Menganalisis hasil penelitian C. Menarik kesimpulan berdasarkan observasi D. Melakukan perhitungan Soal 3 Pengertian di bawah ini yang paling tepat mengambarkan pengertian inferensi adalah . . . . A. Mengumpulkan data dan informasi melalui pengamatan B. Merumuskan penjelasan berdasarkan pengamatan C. Membuat laporan tertulis tentang kesimpulan akhir dari hasil pengamatan D. Melakukan pengamatan menggunakan panca indera Soal 4 Diantara perilaku ilmiah berikut yang harus dimiliki oleh seorang ilmuan adalah kecuali . . . . . A. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi B. Objektif C. Subjektif D. Bertanggung jawab Soal 5 Berikut adalah manfaat yang bisa kita peroleh setelah belajar IPA adalah kecuali . . . . A. Meningkatkan kualitas hidup B. Memahami berbagai hal di sekitar kita C. Mampu menyelesaikan masalah dengan baik D. Menjadi pribadi yang suka berfikir cepat Soal 6 Diantara hal berikut yang termasuk objek yang dipelajari dalam IPA adalah . . . . A. Cinta B. Seluruh benda di alam dengan segala interaksinya C. Keadilan D. Kasih sayang Soal 7 Diantara ilmu – ilmu berikut yang termasuk ke dalam bagian ilmu – ilmu IPA adalah kecuali . . . . A. Matematika B. Astronomi C. Kimia D. Fisika Soal 8 Bagian dari ilmu IPA yang mempelajari sistem kehidupan mulai dari yang berukuran sangat kecil sampai lingkungan yang besar adalah . . . . A. Sosiologi B. Matematika C. Biologi D. Geografi Soal 9 Seorang ilmuan sedang melakukan penelitian dengan cermat di laboratorium. Dia meneliti suatu zat untuk mengetahui jenis zat tersebut. Bidang IPA yang sedang dipelajari oleh ilmuan tersebut adalah . . . . A. Kimia B. Fisika C. Biologi D. Astronomi Soal 10 Kegiatan dalam ilmu IPA yang menghasilkan data – data berupa angka nilai disebut dengan . . . . A. Observasi B. Pengukuran C. Pengamatan D. Penelitian Soal 11 Yang dimaksud dengan besaran adalah . . . . A. Hasil pengamatan indera terhadap objek IPA B. Besaran yang menjadi dasar besaran lain C. Segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka D. Semua jawaban salah Soal 12 Besaran – besaran berikut yang termasuk besaran pokok adalah kecuali . . . . A. Panjang B. Kecepatan C. Massa D. Waktu Soal 13 Satuan internasional SI untuk waktu adalah . . . . A. Milisekon B. Sekon/detik C. Menit D. Jam Soal 14 Seseorang akan mengukur panjang sebuah kayu yang akan digunakan untuk membuat rumah. Alat ukur yang yang harus digunakan oleh orang tersebut adalah . . . . A. Mistar B. Meteran C. Stopwach D. Mikrometer sekrup Soal 15 Massa cabe yang dibeli ibu dari pasaradalah 2,5 kg. jika diubah menjadi satuan gram, berapakah hasilnya.. . . A. 25 gram B. 250 gram C. 2500 gram D. gram Soal 16 Perhatikan tabel dibawah ini! Besaran Pokok Satuan SI 1 Panjang Kilogram 2 Kuat Arus Kelvin 3 Jumlah Zat Mol 4 Intensitas Cahaya Ampere Besaran pokok dan satuan SI nya yang sesuai adalah . . . . A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 Soal 17 Apa yang dimaksud dengan besaran turunan . . . . A. Besaran yang satuannya didapatkan dari besaran pokok B. Besaran yang satuannya baku C. Besaran yang satuannya berlaku universal di semua negara D. Besaran yang satuannya sesuai standar internasional Soal 18 Hasil pengukuran benda menggunakan neraca Ohauss ditunjukkan oleh gambar berikut catatan satu garis pada skala yang bagian bawah bernilai 0,2 Massa benda adalah . . . . A. 90 gram B. 80 gram C. 85,8 gram D. 175,8 gram Soal 19 Kamu ingin membuat larutan gula dengan cara mencampurkan 20 gram air ke dalam segelas air yang bervolume 125 mL. berapakah konsentrasi larutan gula tersebut dalam g/L . . . . A. 0,50 B. 0,25 C. 0,16 D. 0,08 Soal 20 Tini menanam jagung pada hari Senin. Pada awal pengukuran, tinggi jagung dari permukaan tanah adalah 10 cm. Selang 2 minggu kemudian, panjangnya bertambah menjadi 38 cm. Berapa laju pertumbuhan tanaman jagung Tini tersebut ? dalam cm A. 2 cm/hari B. 4 cm/hari C. 8 cm/hari D. 10 cm/hari
. 256 86 469 438 40 342 82 315
hasil pengukuran benda menggunakan neraca ohauss ditunjukkan oleh gambar berikut